Rabu, 19 November 2008

resume tugas bahasa jurnalistik

Pertemuan 1#

Dalam pertemuan pertama saya di mata kuliah Bahasa Jurnalistik saya tentunya terjadi interaksi awal antara kang Romel dengan mahasiswanya. Kesan pertama begitu pikaseurieun. Selanjutnya kumaha eungke.


Di pertemuan pertama selain perkenalan tentunya ngomongin aturan/kontrak kuliah. Yach, rutinitas di awal kuliah lah. Setelah beberapa waktu “heuruey” sambil perkenalan, kemudian kang Romel membeberkan apa saja bahasan yang akan di bahas di masa perkuliahan.

  1. Penegrtian Bahasa Jurnalistik
  2. Posisi Bahasa Jurnalistik dalam kontek bahasa yang ada
  3. Alasan pemakaian Bahasa Jurnalistik
  4. E.Y.D
  5. Penyimpangan Bahasa Jurnalistik
  6. Karakter Bahasa
  7. Prinsip Penulisan
  8. Prinsip Penulisan kalimat
  9. Prinsip Penulisan Paragraf
  10. Diksi atau pilihan kata
  11. Bahasa Jurnalistik cetak
  12. Bahasa Jurnalisti Media TV
  13. Bahasa Jurnalistik Online
  14. Analisis Bahasa Jurnalitik dalam kejurnalistikan
  15. Style book dan kebijakan redaksi

·

Pertemuan 2#

Dipertemuan kedua tadi, seperti biasa kang Romel terus aja nyanyi “teu tararuguh”. Dibilang enak, ga juga. Di bilang ga enak, dia dosen saya. Ya saya ikhlas aja ngedengerin nyanyiannya. Ga jelek-jelek bgt ko. Ampir mirip Afghan. Hahah. Tapi seru ko.

Dipertemuan kali ini saya berhasil ngambil beberapa inti sari dari semua hal yang kang Romel jelaskan. Dalam pertemuan itu dibahas tentang pengertian bahasa jurnalistik itu sendiri. Menurutnya Bahasa jurnalisti adalah gaya bahasa yang digunakan wartawan untuk menulis berita.

Sifat-sifat bahasa jurnalistik itu sendiri adalah komunikatif dan spesifik, bermakna tunggal tidak basa-basi,dan langsung to the point.

Dalam pertemuan ini, kang romel banyak mengenalkan bahasa atau kata-kata yang sering salah di gunakan oleh wartawan. Dalam situsnya terdapat 100 kata. Tapi kang Romel di pertemuan kali ini hanya menerangkan beberapa kata saja seperti “himbau” yang semestinya “imbau”.

*Pertemuan 3#

Pertemuan kali ini merupakan pertemuan terakhir menjelang Lebaran euy. Jadi rad semangatlah sikit. Hari ini ngebahas tentang alasan penggunaan bahasa Jurnalitik. Dijelaskan menggapa kita perlu menggunakan bahasa jurnalitik karena ada 3 faktor:

  1. Karena keterbatasan ruang dan waktu
  2. Karena kepentingan kondisi pembaca karena pembaca di asumsikan hanya memiliki waktu sebentar
  3. Dalam rangka penyesuaian terhadap heterogenita masyarakat.

*Pertemuan 4#

Di pertemuan ke 4, kita berhalal bihalal dulu lah sebelum melanjutkan perkuliahan. Hari itu kang Romel ngebahas tebtang Posisi Bahasa jurnalitik itu sendiri.

Dijelaskan bahwa secara umum posisi bahasa jurnalistik straregi karena BJ menjadi bahasa khusus bagi kalangan media, dan Nj dijadikan lab bahasa dalam hal penggunaan bahasa secar keseluruhan. Sehinggga menjadi trend setter. BJ pun merupakan subsistem dari bahasa Indonesia. Sehingga BJ ga bisa di sejajarkan dengan bahasa Indonesia.

Posisi wartawan sebagai komunikator menjadikan BJ menjadi sangat penting karena komunikasi kadang-kadang berjalan satu arah. Sehingga wartawan harus komunikatif

Tidak ada komentar: