Kudengarkan smua suara intruksi lidah terbalik dari sang perkata pintar...
kuterima sindirin dari hati sang penyombong liar...
terpapar sudah niat keangkuhan di basahnya air liurmu...
terbongkar sudah kepalsuan di dibalik rasamu yg tersimpan...
tersenyumlah dan tertawalah tanpa berbisik di belakangku.
OTAK BERIBU DAYA
Menghisap segala rasa membius ke sgala arah tujuan...
terkadang fikir tak terkendaliakan,putih tak lagi putih dan hitam menebal kelam...
imajinasi malambung tinggi di ujung kefanaan dan tersadar di dasar kehancuran...
birunya langit membias menjadi abu abu yg berdebu...
musnahlah dan binasalah oleh otak beribu daya ke serakahan
TERANG ITU GELAP
Aku cahaya dengan sombongnya ku terangi smua alam...
dan aku adalah kegelapan yang sombong akan kesndirian tanpa sbuah cahaya....
berbisik busa tanpa gelembung rayuan sorak sang pemuja kata...
serentak bertepuk tangan tanpa suara kebanaran...
hanya menjiplak untuk sebuah keangkuhan dikehidupan yang pana...
terurai dusta dikata terbengkalai di sungai nista...
berpijar di atas pucak kemengan yang ter palsukan...
TO BE CONTINUE...!!!
MEMUTAR ARAH
setapak demi setapak ku lalui walau terus menanjak arah tujuan
keluh kesal menyapa keraguan yang tak terpastikan
tak ada penyejuk dan tak ada penuntun...
terhentilah sejenak di tengah kebimbangan
ujung tujuan ter ukur lurus dibenak dan terukir luas di stiap sudut pecapaian
perihnya angin yang meniupkan debu membuat tatapan menjadi tak jelas
asa terhalang jiwa ke angkuhan dan perapian siap membakar jiwa yang kelam...
tak bisa kupaksakan akupun memutar arah....
PENASIHAT HITAM
serentak kata ber ujar sapa,bisikan arogansi mencapai otak kiri...
menghalau badai menghantam karang...
air liur tak bersahabat membasuh nurani...
pondasi baja tak membenteng kejujuran...
tersadar di tebing yang curam dan bersandar di kehancuran
smua indra terlepas tak bisa terkendalikan....
musnahlah kebiasaan dalam hitam....
BER ANGAN ANGAN DI ATAS NISTA
Tempurung kura mengurung jiwa yang ter ombang ambing ke angkuhan
Terasa hidup di kepingan ketidak pastian…
fikir tak lagi beriramakan ketenangan dan hati terkunci kebisingan alam yang ter aniyaya musnah
serpisahan amarah mulai membuat lingkaran baru berundinglah para pendosa alam
kicaunya burung tak lagi terdengar merdu
jaminan alam mulai ter gadaikan
kaki yang menginjak tak jelas bertuju
tangan tak lagi ter kendalikan
tubuh tk lagi bersandar di ke damaian...
resah,gelisah dan amarah menyatu...
bangkitlah sang pendosa hitam...
orasimu takan di tanggapi bila tak memahami dan tak mengerti...
hanya bertepuk tangan tapi tak terdengar gema kebenaran...
smua serentak meludahi angan angan yg terbodohkan...
CHUIH...CHUIH...CHUAAAH...
aku hanya sesosok bayangan kecil yang terlihat dibalik keramaian dan berlindung dikegelapan....mencari celah yang terang untuk melihat cahaya ketenangan...
menebarkan kabar gembira namun sunyi terasa jiwa ini...
patutkah ku berada di antara mereka mereka yang kelam..biarkan alam yang bersemayam di keheningan malamku...
kegelisahan akan menemani di kesendirianku...
kemewahan alam akan menemaniku untuk berjalan dan berjuang sampai kegelapan benderang...
7/30/2009 sore
Tuhan,inikah jalan hidupku yg terbaik?inikah tanda kasih sayangmu padaku?inikah ujian bagiku?inikah cobaan bagiku?inikah teguranmu bwtku?ato inikah hadiah buat IBUKU? Tuhan,apapun maksudmu aku meminta agar ibuku ditempatkan di tempat yg paling indah di Syurga,aku tak bsa menyalahkan siapapun.hanya engkaulah ALLAH SWT yang bisa menjaga ibuku,kau begitu cepat mengambilnya dariku,tp...apalah dayaku,aku minta kau memberikan tempat yg indah dan damai di tempatmu tuhan. Mamah...maafkan anakmu ini yg tak mampu memberikan kebahagiaan dimasa hidupmu.
Kata paling indah yang keluar dari bibir manusia adalah kata"IBU",dan panggilan paling indah adalah "IBUKU" IBU adalah sbuah kata yg penuh dengan sgala harapan dan cinta. Misr u bunda...smoga kau tenang di sana,tuhan bahagiakanlah almarhumah ditempat terindahmu. amin...
